RESEP PUSAKA TRADISIONAL MADURA

Buku Resep Tradisional Pusaka Madura



Malam Jumat. Semalam, awal bulan Juli cek-in, Coy. Tenimbang suhu tubuh naik turun karena polemik bakso ditolak ngunduh mantu. Dan isu sastra akan naik daun lagi. Saya buka buku (Resep Pusaka Tradisional Madura). Siapa tahu nemu ramuan baru dan cocok buat bunyi anakan burung lebih gacor: idaman semua calon mertua.

Buku ini, ditulis Musaro Muji. Bagi guru dan murid mata pelajaran Bahasa Indonesia, jika sudah sampai pada bab (identifikasi buku), beberapa pertanyaan harus dikosongi, semisal editor buku, tahun terbit, isbn, o, ya ukuran buku meski tidak tercantum masih bisa disiasati dengan penggaris. Bagi akademisi, ya begitulah.


Bagi orang dewasa, apalagi pengantin baru? Yang penting isi. Mantap. Bab ketahanan, serangan lawan tak terduga mampu diantisipasi dengan pagar betis, eh, tanaman. Herbal. Alam menyediakan semua.

Rempah, adalah pokok utama. Mulai dari ditanam sengaja, sembarang, hingga liar. Jika mampu memanfaatkan sesuai takar fungsi, akan memberi reaksi alami. Luar dalam. Panas dingin. Mulai dari yang encer dipadatkan. Lembek dilunakkan. Kecil dibesarkan (anak kecil hingga dewasa), maksudnya. Santuy bacanya, Coy. 

Sebagai panduan ragam alternatif penyakit, ada yang cukup ekstrem di dalam buku ini, yaitu sakit hati, oh, gigi. Musaro, menyarankan untuk mengambil kaki seribu. Dibakar. Jika sudah menggeliat akan mati. Pegang kepala, ambil cairan berwarna kuning dari mulutnya. Cairan itu pasang pada kapas, kemudian sumpalkan pada gigi berlobang. Ngeri-ngeri sedap. Nah, pilih sakit hati atau sakit gigi?

Cukup informatif sebagai jalan tengah mahalnya dunia medis kekinian. Nilai lebih bagi saya adalah di halaman paling depan, bertulis tangan: 25021986.

Kode togel, Coy? Ancor pèssènah tellora.




Bangkalan, 01072022


Komentar

Postingan Populer